Kamis, 24 November 2011

kesendirian tidak selalu mematikan

Kesendirian Tidak Selalu Mematikan!

banyak orang yang tidak menyukai kesendirian,
karena waktu yang dilewati terasa lebih panjang dan
melelahkan.

'Sendiri oh sendiri'... Ternyata hal remeh ini bisa
menjadi masalah besar bagi sebagian orang!

Apakah Anda termasuk yang demikian? :-)

Memang, kesendirian seringkali diidentikkan dengan hal
yang menakutkan, mengesalkan, bahkan menjadi simbol
kesedihan. Namun, jika kita mau membuka pikiran,
sebenarnya kesendirian itu tidak selalu mematikan!

Kesendirian bisa memiliki dua makna...

Pertama, kesendirian menyangkut fisik yang sebenarnya,
tanpa ada orang di sekitarnya. Kedua, hanya berbentuk
perasaan saja.

Bisa jadi seseorang berada di tengah keramaian, namun
merasakan kesunyian. Mungkin Anda pernah mengalami
hal serupa, terutama ketika menemui masalah dengan
rekan kerja, sahabat, keluarga, atau pacar? :-) dan lain
sebagainya..!

Satu hal yang perlu Anda ingat, kesendirian dengan arti
apapun sebenarnya bukan masalah jika kita mampu
mengelolanya dengan baik, atas perasaan, sikap dan
segala situasinya.

Bagaimana kita bisa mengelola kesendirian supaya lebih
bermakna? Lakukan hal berikut :

1. Cari kesibukan dengan melakukan aktivitas positif
    yang sangat Anda sukai, misalnya dengan membaca,
    menulis, olahraga, menyanyi? :-) Apapun kesukaan
    Anda. Dengan cara ini, kesendirian akan terasa lebih
    menyenangkan!

2. Kedua, ingat-ingat kembali hal-hal yang menjadi
    impian Anda dan belum sempat dilakukan. Anda bisa
    membuka agenda-agenda pribadi, foto-foto jaman
    dulu, buku-buku, dan lain sebagainya.

    Percaya, cara ini akan menyadarkan Anda akan
    sempitnya waktu untuk mewujudkan segalanya.
    Kalau sudah begini, bukankah kesendirian itu jadi
    menyenangkan? ;-)

3. Ketiga, buat daftar sebanyak-banyaknya tentang
    keinginan yang ingin Anda wujudkan selagi masih
    hidup. Mungkin dengan cara menuliskan kembali
    'keinginan gila' saat Anda masih kecil? Atau mimpi-
    mimpi lain yang belum terlaksanakan?

    Saat itu Anda akan sadar, ternyata banyak sekali
    hal yg memerlukan kesendirian utk mewujudkannya!

4. Dan yang terakhir.... Sebenarnya ini merupakan hal
    *utama* dan yang pertama yang harus Anda lakukan...
    Mendekatlah kepada Yang Maha Mencinta diri Anda.
    Kesendirian ini akan semakin menyadarkan hakekat
    keberadaan Anda di dunia.

    Semakin keyakinan ini kuat, maka akan semakin
    kokoh kemampuan Anda mengarungi kehidupan,
    dengan segala situasinya.

Intinya, jangan biarkan Anda terjebak dalam kesendirian
dengan suasana 'hati yang negatif', membiarkannya
berlarut-larut, hingga membuat Anda putus asa.

Kalau Anda mau membuka mata, kita sebenarnya tidak
pernah benar-benar sendiri. Ada orang lain di sekitar
kita.

Yang jelas, pasti selalu ada orang yang bisa Anda
jadikan teman, dan ajak bicara!

Jika Anda mau terbuka, dalam kesendirian Anda bisa
merenungkan banyak hal. Dalam kesendirian Anda bisa
menemukan kedewasaan, kebijaksanaan, ide brilian,
dan memaksimalkan potensi yang Anda miliki.

Dalam kesendirian pula Anda bisa mengungkap
kejujuran, yang bisa jadi terkalahkan oleh sombong dan
ego yang seringkali Anda temukan di keramaian!

Tidak bisa dipungkiri, kesendirian bisa datang kapan
saja kepada setiap orang, termasuk kepada Anda.

Nah, jika suatu saat atau bahkan saat ini Anda sedang
dilanda 'kesepian' alias merasa 'sunyi sepi sendiri',
Anda harus ingat, bahwa kesendirian tidak selamanya
mematikan!

Kelola-lah perasaan Anda dengan baik, dan buatlah
kesendirian menjadi lebih bermakna. :-)

arti cinta sejati dan teman sejati

Cinta Sejati dan Teman Sejati

Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur, ketika kita menangis, ketika kita membayangkan, ketika kita berciuman?

Ini karena hal terindah di dunia TIDAK TERLIHAT.
Kita semua agak aneh... dan hidup sendiri juga agak aneh...
Dan ketika kita menemukan seseorang yang keunikannya SEJALAN dengan kita.
Kita bergabung dengannya dan jatuh ke dalam suatu keanehan serupa yang dinamakan CINTA.
Ada hal - hal yang tidak ingin kita lepaskan...
Orang - orang yang tidak ingin kita tinggalkan...
Tapi ingatlah... melepaskan BUKAN akhir dari dunia, melainkan awal suatu kehidupan baru.
Kebahagiaan ada untuk mereka yang menangis, mereka yang tersakiti, mereka yang telah mencari, dan mereka yang telah mencoba.
Karena MEREKALAH yang bisa menghargai betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka.

CINTA yang AGUNG adalah...
Adalah ketika kamu menitikkan air mata dan MASIH peduli terhadapnya..
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu MASIH menunggunya dengan setia.
Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu MASIH bisa tersenyum sambil berkata 'Aku turut berbahagia untukmu'
Apabila cinta tidak berhasil... BEBASKAN dirimu...
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya dan terbang ke alam bebas LAGI...
Ingatlah...bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan kehilangannya...
Tapi, ketika cinta itu mati... kamu TIDAK perlu mati bersamanya...
Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu menang, MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh.
Entah bagaimana dalam perjalanan kehidupan, kamu belajar tentang dirimu sendiri dan menyadari bahwa penyesalan tidak seharusnya ada.
HANYALAH penghargaan abadi atas pilihan - pilihan kehidupan yang telah kau buat.
TEMAN SEJATI...
Mengerti ketika kamu berkata 'Aku lupa'
Menunggu selamanya ketika kamu berkata 'Tunggu sebentar'
Tetap tinggal ketika kamu berkata 'Tinggalkan aku sendiri'
Membuka pintu meski kamu BELUM mengetuk dan berkata 'Bolehkah saya masuk?'
MENCINTAI...
BUKANlah bagaimana kamu melupakan, melainkan bagaimana kamu memaafkan.
MEMAAFKAN...
BUKANlah bagaimana kamu mendengarkan, melainkan bagaimana kamu mengerti.
MENGERTI...
BUKANlah apa yang kamu lihat, melainkan apa yang kamu rasakan.
Lebih berbahaya mencucurkan air mata dalam hati, dibandingkan menangis tersedu – sedu.
Air mata yang keluar dapat dihapus, sementara air mata yang tersembunyi menggoreskan luka yang tidak akan pernah hilang.
Dalam urusan cinta, kita SANGAT JARANG menang.
Tapi ketika CINTA itu TULUS, meskipun kalah, kamu TETAP MENANG hanya karena kamu berbahagia dapat mencintai seseorang LEBIH dari kamu mencintai dirimu sendiri.
Akan tiba saatnya dimana kamu harus berhenti mencintai seseorang. BUKAN karena orang itu berhenti mencintai kita MELAINKAN karena kita menyadari bahwa orang itu akan lebih berbahagia apabila kita melepaskannya.
Apabila kamu benar - benar mencintai seseorang, jangan lepaskan dia.
Jangan percaya bahwa melepaskan SELALU berarti kamu benar - benar mencintai MELAINKAN... BERJUANGLAH demi cintamu.
Itulah CINTA SEJATI
Lebih baik menunggu orang yang kamu inginkan DARIPADA berjalan bersama orang 'yang tersedia'.
Lebih baik menunggu orang yang kamu cintai DARIPADA orang yang berada di sekelilingmu.
Lebih baik menunggu orang yang tepat kerena hidup ini terlalu singkat untuk dibuang dengan hanya dengan 'seseorang'.
Kadang kala, orang yang kamu cintai adalah orang yang PALING menyakiti hatimu dan kadang kala, teman yang membawamu ke dalam pelukannya dan menangis bersamamu adalah cinta yang tidak kamu sadari.
And now find U'r Love ... ... ...

Sumber: Unknown
Timestamp: 2008-03-28 09:20:19
Views: 36285

snake beat


INDRA PENDENGARAN

            Telinga merupakan indera untuk mendengar suara. Telinga manusia mampu mendengar suara dengan frekuensi antara 20-20000 getaran/detik (hertz)
1.               Susunan telinga
a.Telinga luar
Telinga luar terdiri dari daun telinga, saluran luar, dan membrane timpani (gendang telinga). Daun telinga manusia mempunyai bentuk yang khas, tetapi bentuk ini kurang telinga yang sangat sesuai dengan fungsinya adalah daun telinga pada anjing dan kucing, yaitu tegak dan membentuk saluran menuju gendang telinga. Saluran luar yang dekat dengan lubang telinga dilengkapi dengan rambut-rambut halus yang menjaga agar benda asing tidak masuk, dan kelenjar lilin yang menjaga agar permukaan saluran luar dan gedang telinga tidak kering.

b.      Telinga tengah
Bagian ini merupakan rongga yang berisi udara untuk menjaga tekanan udara agar seimbang. Di dalamnya terdapat saluran Eustachio yang menghubungkan telinga tengah dengan faring. Rongga telinga berhubungan dengan telinga luar melalui membran timpani. Hubungan telinga tengah bagian telinga dalam melalui jendela oval dan jendela bundar yang keduanya dengan membran yang transparan.

Selain itu terdapat pula tiga tulang pendengaran yang tersusun seperti rantai yang menghubungkan gendang telinga dengan jendela oval. Ketiga tulang tersebut adalah tulang martil (maleus) menempel pada gendang pada gendang telinga dan tulang landasan (inkus). Kedua tulang ini terikat erat oleh ligamentum sehingga mereka bergerak sebagai satu tulang. Tulang yangketiga tulang sanggurdi (stapes) yang berhubungan dengan jendela oval. Antara tulang landasan dan tulang sanggurdi terdapat sendi yang memungkinkan gerakan bebas.

Fungsi rangkaian tulang dengar adalah untuk mengirimkan getaran suara dari gendang telinga (membrane timpani) menyebrangi rongga telinga tengah ke jendela oval.






c.       Telinga dalam
Bagian ini mempunyai susunan yang rumit, terdiri dari labirin tulang dan labirin membran.

Ada 5 bagian utama dari labirin membrane , yaitu sebagai berikut:
1.      Tiga saluran setengah lingkaran
2.      Ampula
3.      Utrikulus
4.      Sakulus
5.      Koklea atau rumah siput

2.      Cara kerja indera pendengaran
Gelombang bunyi yang masuk ke dalam telinga luar menngetarkan gendang telinga. Getaran ini akan diteruskan oleh ketiga tulang dengar ke jendela oval. Getaran struktur koklea pada jendela oval diteruskan ke cairan limfa yang ada di dalam sluran vestibulum. Getaran cairan tadi akan menggerakan membrane Reissmer dan menngetarkan cairan limfa dalam saluran tengah. Perpindahan getaran cairan limfa didalam salurn tengah menggerakan membrane basher yang dengan sendirinya akan menggetarkan cairan dalam saluran timpani. Perpindahan ini menyebabkan melebarnya membrane pada jendela bundar. Getaran dengan frekuensi tertentu akan menggetarkan selaput-selaputbasiler, yang akan menggerakan sel-sel rambut ke atas dan ke bawah. Ketika rambut-rambut sel menyentuh membrane tektorial, terjadilah rangsangan (impuls). Getaran membrane tektorial dan membrane basiler akan menekan sel sensori pada organ kortil dan kemudian menghasilkan impuls yang akan dikirim ke pusat pendengaran didalam otak melalui saraf pendengaran.

A.     OTITIS (peradangan telinga)
Otitis adalah peradangan pada telinga. Otitis dapat dikategorikan berdasarkan lokasi terjadinya peradangan. Apabila infeksi terjadi diliang telinga bagian luar maka diklasifikasikan sebagai otitis eksterna. Sedangkan apabila infeksi terjadi diliang telinga bagian tengah, maka diklasifikasikan sebagai otitis media, yang biasanya disebabkan oleh robekan gendang telinga yang disertai infeksi. Apabila infeksi terjadi pada bagian dalam, maka diklasifikasikan sebagai otitis interna.




Otitis Eksterna

1.      Definisi
Otitis eksterna adalah radang telinga akut maupun kronik yang disebabkan bakteri seringkali timbul bersama penyebab yang lain, seperti jamur, alergi, atau virus (Mansjoer, 2000).

Otitis eksterna adalah suatu infeksi pada saluran telinga luar. Infeksi ini bias menyerang seluruh saluran (otitis eksterna generalisata) atau hanya pada daerah tertentu sebagai bisul (furunkel). Otitis eksterna sering kali disebut sebagai telinga perenang (swimmer’s ear). Otitis eksterna adalah salah satu jenis dari infeksi telinga yang mengenai saluran telinga. Karena saluran telinga gelap dan hangat maka dapat dengan mudah terkena infeksi bakteri atau jamur. Berdasarkan tiga pendapat diatas dapat disimpulkan, otitis eksterna adalah radang telinga luar, akut  maupun kronik yang disertakan oleh bakteri bersama-sama dengan penyebab lain, seperti jamur, alergi, atau firus dan sering disebut sebagai telinga perenang (swimmer’s ear).

Otitis eksterna dapat berlangsung dari peradangan ringan sampai parah yang dikenal dengan otitis nekrotika eksterna. Hal ini disebabkan peluruhan sel kulit yang normal atau serumen sebagai barier protektif pada saluran telinga bagian luar pada kondisi kelembaban yang tinggi dan temperature yang panas.

2.      Etiologi
Penyebab umum dari otitis eksterna adalah infeksi bakteri meskipun jamur adalah penyebab yang penting dari 10% kasus; dapat pula dihasilkan dari non ineksi dermatologi. Bacterial otitis eksterna; menyukai semua kulit, saluran telinga luar mempunyai flora normal. Ketika terjadi ggn, flora pathogen berkembang didomonasi oleh Pseudomonas aeruginosa Stapilococcus aureus. Jamur otitis eksterna; jamur dikenal kira-kira 10% dari kasus otitis eksterna. Pathogen yang tersebar dan umum adalah aspekrgillus dan candida.





3.      Patofisiologi
Saluran telinga bisa membersihkan dirinya sendiri dengan cara membuang sel-sel kulit yang mati dari gendang telinga melalui saluran telinga. Membersihkan saluran telinga dengan cottonbud (kapas pembersih) bisa mengganggu mekanisme pembersihan ini dan bisa mendorong sel-sel kulit  yang mati kearah gendang telinga sehingga kotoran menumpuk disana.

Otitis eksterna dibedakan atas 2 yaitu:
a.      Otitis eksterna sirkum skripa, adalah radang telinga yang disebabkan oleh streptococcus aereus dan staphylococcus albus.
b.      Otitis eksterna difus, adalah terjadinya sekunder pada OMSK dan OMA.

Manifestasi klinis
1.      Rasa nyeri yang hebat.
2.      Pendengaran menurun.
3.      Liang telinga tanpak bengkak.
4.      Terdapat secret/atau nanah dan berbau.
5.      Demam.
Penatalaksanaan
1.      Terapi antibiotic dalam bentuk salep seperti neomisin, polimiksin B atau basitrasin.
2.      Pembersihan liang telinga dengan penghisap yang biasanya asam menjadi basa.
3.      Penilaian terdapat secret, edema dinding kanalis dan membrane timpani.
4.      Diaspirasi secara steril bila menjadi abses.
5.      Pemberian antiseptic (asam asetat 2-5% dalam alcohol 2%)>
6.      Pemilihan obat local.

B.      OTITIS MEDIA
1.      Definisi
Otitis media adalah peradangan telinga bagian tengah yang biasanya disebabkan oleh penjalaran infeksi dari tenggorokan (paringitis) dan sering pada anak-anak. Pada semua jenis otitis media juga dikeluhkan gangguan dengar (tuli) konduktif.



2.Etiologi
Otitis media sering diawali dengan infeksi pada saluran nafas seperti radang tenggorokan atau pilek yang menyebar ketelinga tengah lewat saluran eustachius. Saat bakteri melalui saluran eustachius, mereka dapat menyebebkan infeksi disaluran tersebut sehingga terjadi pembengkakan disekitar saluran, tersumbatnya saluran, dan datangnya sel-sel darah putih untuk melawan bakteri. Sel-sel darah putih akan membunuh bakteri dengan mengorbankan diri mereka sendiri. Sebagai hasilnya terbentuklah nanah dalam telinga tengah. Selain itu pembengkakan jaringan sekitar saluran eustachius menyebabkan lendir yang dihasilkan sel-sel ditelinga tengah terkumpul dibelakang gendang telinga.

Jika lendir dan nanah bertambah banyak, pendengaran dapat terganggu karena gendang telinga dan tulang-tulang kecil penghubung gendang telinga dengan organ pendengaran ditelinga dalam tidak dapat bergerak bebas. Kehilangan pendengaran yang dialami umumnya sekitar 24 desibel (bisikan halus). Namun cairan yang lebih banyak dapat menyebabkan gangguan pendengaran hingga 45 desibel (kisaran pembicaraan normal). Selain itu telinga juga akan terasa nyeri. Dan yang paling berat, cairan yang terlalu banyak tersebut akhirnya dapat merobek gendang telinga karena tekanan nya.

3.      Patofisiologi
Mukosa yang melapisi tubaeustachius, telinga tengah dan selmastiod mengalami peradangan akut. Mukokus berkumpul didalam telinga tengah. Tekanan dalam telinga tengah makin meningkat, gendang telinga meradang, menonjol dan kemudian pecah pada bagian tengah yang disebabkan oleh nekrotis, kemudian mukokus keluar ketelinga luar.

4.      Pengobatan
Biasanya akan sembuh dengan pengobatan yang efektif dan telinga tengah kembali pada bentuk dan fungsi normal. Tetapi kadamg-kadang peradangan berlangsung dan diikuti dengan komplikasi. Otitis media kronis merupakan peradangan pada liang telinga tengah, terjadi berulang-ulang dan dalam jangka waktu yang lama.

Otitis media akut ditandai oleh
1.      Infeksi oleh mikroorganisme.
2.      Terasa penuh dalam telinga, sakit, hilang pendengaran.
 Otitis media kronis ditandai oleh:
1.      Peradangan kronis pada telinga tengah, otitis media berlanjut.
2.      Tuli, kadang-kadang sakit, pusing.
3.      Tekanan negative ditelinga tengah.
4.      Tersumbat eustachius.
5.      Udara keruang tengah terhambat.


sumber:buku keperawatan medical bedal 



 

Rabu, 09 November 2011

belajar membuat blog

hari ni saya belajar mebuat blog


alhamdulillah semua belajar berjalan dengan lancar, saat ni sya kuliah di stikes dharma husada